Time in Jakarta:

Minggu, 03 November 2013

Pemberitahuan

Pemberitahuan :

Karena ada peraturan baru, mulai hari ini(3 Nov 2013) kedepan, saya mungkin hanya mempublikasikan beberapa pos tiap minggunya.

Mohon dimaklumi
Salam, pembuat blog

Jumat, 01 November 2013

Mentantei Ryu : Ancaman di tengah Halloween Part 4

Episode sebelumnya : Ryu sudah menemukan semua bukti yang ia miliki! Sekarang, ia hanya tinggal menyusun bukti-bukti tersebut. Akankah Ryu membongkar pelaku akibat kekejaman ini?!

          Ryu pun berlari keatas panggung. "Tes satu dua tiga tes.. Oke nyala ya.. Ehm, baik teman-teman sekalian, ini memang kurang masuk akal. Tetapi, pelaku dari pembunuhan ini adalah orang yang paling tidak masuk akal. Shinjitsu wa itsumo Hitotsu(kebenaran selalu hanya ada satu), pelakunya adalah.. Anda! Pak Tomonari Jakiro!!" seru Ryu. Semua anak pun terkaget-kaget.

          "Apa? Kenapa saya? Apa buktinya?!" seru Pak Tomonari. "Pertama, anda membawa korban menuju toilet dan membunuhnya dengan pisau ini. Lalu anda membuang pisaunya kedalam toilet. Inilah pisau yang dimaksud!" seru Ryu.

          "Apa?! Kenapa kau sangat yakin dengan hal ini? Apa sebuah pisau dapat membuktikan bahwa aku bersalah?!" bentak Pak Tomonari. "Sabar, inilah bukti kedua.. Bukti kedua adalah, ekor anda, Pak Tomonari!" seru Ryu. "Apa yang salah dengan ekorku?!" tanya Pak Tomonari.

          "Ekor bapak memang kelihatannya tidak berkurang, tetapi sebenarnya anda memotong ekor tersebut untuk menggantung korban diatas aula. Lalu menempel ekor cadangan dengan super glue ini!" seru Ryu sambil menunjukan super glue itu. "Dan, inilah bukti bahwa anda mengganti ekor anda di toilet! Serat tali rafia!" seru Ryu.

          Pak Tomonari hanya terdiam. "Dan, inilah bukti terpenting. Buktinya adalah korban dan anda!" seru Ryu. "Ketika jatuh, korban sudah berdarah kering. Sedangkan darah membutuhkan 25-30 menit untuk mengering. Dan, baju anda sangat bau apek! Mengingat toilet aula ini juga berbau apek, artinya anda telah menghabiskan waktu lama didalam toilet!" seru Ryu.

          "Hmm, kau memang benar Ryu.. Itu salah Makoto sendiri.. Bapak membunuhnya karena ia sudah kurang ajar. Dulu, ia sangatlah sopan. Tapi lama kelamaan, ia semakin kurang ajar terhadap orang tua.. Ia sudah tidak mau menurutiku lagi.." kata Pak Tomonari sambil menangis.

          "Alasan orang untuk membunuh memang banyak. Tetapi tak ada alasan untuk menyayangi sesama lain! Ia sebenarnya menyayangi anda.. Tetapi selalu lupa mengatakannya.. Sama seperti anda lupa mengatakannya padanya..." kata Ryu.

          Pak Tomonari pun tersadar karena perkataan Ryu. "Kau benar Ryu.. Terima kasih telah menyadarkan bapak.. Maaf semuanya, bapak telah mengotori nama baik sekolah ini.. Maafkan bapak.." kata Pak Tomonari sambil menangis. "Polisi, bawa dia!" seru Inspektur Hondo. Pesta yang awalnya untuk bersenang-senang, kini berujung dengan kesedihan yang sungguh mendalam...

          Karin pun ikut menangis karena kehilangan kepala sekolah. "Sudahlah.. Hapus air matamu.. Ayo kita pulang.. Masa seorang medusa menangis sih.." kata Ryu berusaha menenangkan Karin. "Menurutmu itu biasa! Tapi menurutku ini adalah hal yang menyakitkan!" seru Karin. "Sudahlah.. Lupakan saja.. Ayo kita pulang.." kata Ryu. "Baiklah.." jawab Karin. Mereka pun pulang berdua ke rumah masing-masing..

Perjalanan Ryu masih panjang.. Apakah Ryu dapat menghadapinya?!

Mentantei Ryu : Ancaman di tengah Halloween Part 3

Episode sebelumnya : Polisi akhirnya dapat menetapkan 3 tersangka. Polisi belum mendapatkan siapakah pelaku sebenarnya. Tetapi ketika Hashirama Kimimaru keluar dan dimintai keterangan oleh Ryu, keterangannya membuat Ryu tercengang. Apakah Ryu dapat segera menyelesaikan kasus ini?!

          Setelah pak kepala sekolah diinterogasi, Ryu langsung mendekatinya. "Pak, bolehkah saya melihat ekor bapak?" tanya Ryu. "Sebentar ya, saya meu ke toilet dulu.." jawab Pak Tomonari. Hmm, apa pak kepala sekolah menghindar ya? Ini aneh.. gumam Ryu.

          Setelah Pak Tomonari pergi ke belakang, Ryu langsung meminta keterangan darinya. "Pak, apa ekor Pak Tomonari sepanjang ini sejak anda melihat mayat diatas aula?" tanya Ryu. "Hmm, iya.. Kira-kira masih sama.. Ternyata ya, masih sama kok!" jawab Pak Kimimaru. Ryu kaget. Hmm, ini aneh.. Sebelumnya katanya ekornya tidak sepanjang itu.. Tapi kok masih sama? Ini sangat aneh.. gumam Ryu.

          Ia pun melihat baju Pak Tomonari lebih lanjut. Ugh, bau apek! kata Ryu dalam hati. Ia pun segera bertanya lebih lanjut dengan Pak Kimimaru. Ini sudah pasti pak kepala sekolah yang melakukan! Tetapi, apa buktinya?! Aku harus mencari bukti untuk ini! kata Ryu dalam hati. "Pak, apa bapak melihat sesuatu yang aneh saat mendekor aula?" tanya Ryu.

          "Hmm, coba bapak pikir dulu.. Sebelumnya sih bapak memang melihat Pak Tomonari dan anaknya pergi ke toilet. Nah, saat itu Pak Tomonari membawa alat aneh yang dimasukkan ke sakunya.. Bapak hanya tau segitu saja.." jawab Pak Kimimaru. Ryu kaget dan langsung berlari ke toilet.

          "Ryu? Mau ke mana?" tanya Karin. "Aku mau ke toilet dulu, memeriksa toilet.." jawab Ryu. Cih, dasar detektif.. Ya walau dia kurang kerjaan tapi dia tetap keren ya.. Pantas saja aku suka padanya.. Hahaha.. gumam Karin dalam hati.

          Saat di toilet, Ryu hanya menemukan sebuah super glue dan sarung tangan diatas westafel. Apa ini?! gumam Ryu. "I-ini kan... Ini kan serat tali rafia!! Kenapa bisa ada disini?!" seru Ryu. Ia pun buang air di toilet untuk mengecek toiletnya. Tiba-tiba, keluar sebuah benda aneh dari bawah yang lancip dan berwarna merah. Ryu pun mengambil benda tersebut. Ternyata... Itu pisau!! Yes, aku dapat seluruh buktinya!! seru Ryu dalam hati.

          Ryu pun berlari menuju Inspektur Hondo. "Pak, aku sudah menemukan siapa pelakunya!" seru Ryu. "Apa?! Siapa pelakunya?! Beritahu kami!" seru Inspektur. "Tenang Inspektur.. Akan ku jelaskan diatas panggung.." jawab Ryu.

Siapakah pelaku pembunuhan ini?! Tunggu episode selanjutnya!

BERSAMBUNG..

Bio

Foto saya
Hanya seorang pelajar yang sangat terobsesi akan internet dan menulis. Terlahir di Bandung, 7 Desember 2001. Punya 2 serial cerpen di blog ini. Membuat blog awalnya hanya perintah guru, tapi ia sekarang terobsesi dengan blogger. Ia adalah salah satu dari Conaners sejati.