Chapter 18: The
Powerfull Shu!!
“Ka-kau.. Kau tidak akan
kumaafkan!! Hyaaa!!!” seruku. Tiba-tiba tubuhku bergejolak. Rasanya, aku penuh
dengan kekuatan yang sangat besar. Tiba-tiba, aku merasa, aku berubah bentuk!!
Tubuhku bersinar dan memiliki shield
berapi di sekeliling tubuhku. Aku, aku merasa sangat bertenaga!!
“A-apa?! A-apakah, i-itu, i-itu kan…!” kata si pria
berjubah hitam kaget. “Apa? Kenapa kau kaget? Kau bilang aku serangga, kalau
serangga, cepat serang aku!” seruku penuh semangat. “Huh, terserahlah! Rasakan
ini! Firestorm!!”. Devilman mengeluarkan teknik itu. Tidak
kusangka, aku, aku bisa menghindari serangan secepat itu!!
“Cih,
meleset!!” seruku. “Ba-bagaimana?! Bagaimana bisa kau menghindari serangan
tercepatku?!” tanya si pria berjubah hitam kaget. “Huh, sekarang giliranku kan?
Eat this!! Super Punch!”
seruku sambil memukul wajah si Devilman.
Ia terpental jauh. “Kulanjutkan! Eat this!!
Uppercut Kick!!” kataku sambil menendang
perut Devilman. Ia terpental keluar
jendela. Ia pun jatuh ke courtyard
istana. Aku pun langsung pergi kesana dengan gerakan kilat.
“Ayo
bangun! Cepat bangun!!” perintahku. Ia sepertinya kualahan melawanku. “Huh,
ji-jika kau tidak menggunakan Sacred
Power itu, pasti kau akan kalah melawanku!” bentak Devilman. “Berisik!! Dragon
Form! Ice Dragon Technique! Snow Nail!!” aku mengeluarkan teknik itu
dalam wujud naga. Devilman itu tertusuk dengan banyak paku es. Tapi,
pertarungan belum selesai.
“A-anak
kecil!!! Kau, kau telah membuatku susah!! Hyaaaa!!” Devilman itu tiba-tiba berubah menjadi sangat tidak terkendali. Ia
seperti Demon. “Muahahaha! Sekarang
aku akan serius!! Demon Power! Demonic Breath!!” Demonman itu mengeluarkan teknik sihirnya. Aku kena serangannya.
Tapi hanya luka kecil. Beruntung aku masih punya fireshield yang melindungiku.
“Kau
ini!! Akan kuakhiri saja pertarungan ini!! Sacred
Technique! Sacred Hyper Beam!!”
aku mengeluarkan teknik tersebut dari tangan. Demonman itu tetap tidak
menyerah. Ia juga mengeluarkan jurusnya. “Demon
Technique! Demon Hyper Beam!!” Demonman itu mengeluarkan jurusnya
melalui tangannya juga. Jurus kami hampir sama, tapi kalau dari kuatnya, lebih
kuat milik Demonman.
Jurus
kami saling bertubrukan. Kami berdua terpental jauh. “Hosh hosh hosh,” Aku
harus akhiri pertarungan ini. Sacred Power!
Bantu aku!! kataku dalam hati. Kami berdua pun bangkit. Aku mengeluarkan sisa
tenaga ku. “Sacred Power!! Maximum Power Beam!!” aku mengeluarkan hyper beam yang hampir sama seperti
tadi, tapi ini menguras semua kekuatanku. Begitupun dengan Demonman. Ia benar-benar tangguh.
Jurus
kami berdua saling bertubrukan. Kekuatannya dahsyat sekali! Tapi ada suatu
kekuatan yang lebih kuat. Ternyata, itu hyper
beam milikku!! Demonman terkena
jurusku dan ia pun terpental jauh.
Aku menang, a-aku menang!! Yes!!
Akhirnya aku bisa menyelamatkan Hyun dan teman-teman!! A-aku berhasil… ucapku
dalam hati. Setelah itu, aku tidak sadarkan diri karena energi ku terkuras
habis. Aku sempat mendengar suara teman-teman, tapi itu hanya sebentar. Aku
pingsan karena kelelahan.
BERSAMBUNG