Time in Jakarta:

Rabu, 19 Februari 2014

UNDERWORLD ADVANTURA


Chapter 18: The Powerfull Shu!!
          “Ka-kau.. Kau tidak akan kumaafkan!! Hyaaa!!!” seruku. Tiba-tiba tubuhku bergejolak. Rasanya, aku penuh dengan kekuatan yang sangat besar. Tiba-tiba, aku merasa, aku berubah bentuk!! Tubuhku bersinar dan memiliki shield berapi di sekeliling tubuhku. Aku, aku merasa sangat bertenaga!!

            “A-apa?! A-apakah, i-itu, i-itu kan…!” kata si pria berjubah hitam kaget. “Apa? Kenapa kau kaget? Kau bilang aku serangga, kalau serangga, cepat serang aku!” seruku penuh semangat. “Huh, terserahlah! Rasakan ini! Firestorm!!”. Devilman mengeluarkan teknik itu. Tidak kusangka, aku, aku bisa menghindari serangan secepat itu!!

“Cih, meleset!!” seruku. “Ba-bagaimana?! Bagaimana bisa kau menghindari serangan tercepatku?!” tanya si pria berjubah hitam kaget. “Huh, sekarang giliranku kan? Eat this!! Super Punch!” seruku sambil memukul wajah si Devilman. Ia terpental jauh. “Kulanjutkan! Eat this!! Uppercut Kick!!” kataku sambil menendang perut Devilman. Ia terpental keluar jendela. Ia pun jatuh ke courtyard istana. Aku pun langsung pergi kesana dengan gerakan kilat.

“Ayo bangun! Cepat bangun!!” perintahku. Ia sepertinya kualahan melawanku. “Huh, ji-jika kau tidak menggunakan Sacred Power itu, pasti kau akan kalah melawanku!” bentak Devilman. “Berisik!! Dragon Form! Ice Dragon Technique! Snow Nail!!” aku mengeluarkan teknik itu dalam wujud naga. Devilman itu tertusuk dengan banyak paku es. Tapi, pertarungan belum selesai.

“A-anak kecil!!! Kau, kau telah membuatku susah!! Hyaaaa!!” Devilman itu tiba-tiba berubah menjadi sangat tidak terkendali. Ia seperti Demon. “Muahahaha! Sekarang aku akan serius!! Demon Power! Demonic Breath!!” Demonman itu mengeluarkan teknik sihirnya. Aku kena serangannya. Tapi hanya luka kecil. Beruntung aku masih punya fireshield yang melindungiku.

“Kau ini!! Akan kuakhiri saja pertarungan ini!! Sacred Technique! Sacred Hyper Beam!!” aku mengeluarkan teknik tersebut dari tangan. Demonman itu tetap tidak menyerah. Ia juga mengeluarkan jurusnya. “Demon Technique! Demon Hyper Beam!!” Demonman itu mengeluarkan jurusnya melalui tangannya juga. Jurus kami hampir sama, tapi kalau dari kuatnya, lebih kuat milik Demonman.

Jurus kami saling bertubrukan. Kami berdua terpental jauh. “Hosh hosh hosh,” Aku harus akhiri pertarungan ini. Sacred Power! Bantu aku!! kataku dalam hati. Kami berdua pun bangkit. Aku mengeluarkan sisa tenaga ku. “Sacred Power!! Maximum Power Beam!!” aku mengeluarkan hyper beam yang hampir sama seperti tadi, tapi ini menguras semua kekuatanku. Begitupun dengan Demonman. Ia benar-benar tangguh.
Jurus kami berdua saling bertubrukan. Kekuatannya dahsyat sekali! Tapi ada suatu kekuatan yang lebih kuat. Ternyata, itu hyper beam milikku!! Demonman terkena jurusku dan ia pun terpental jauh.
Aku menang, a-aku menang!! Yes!! Akhirnya aku bisa menyelamatkan Hyun dan teman-teman!! A-aku berhasil… ucapku dalam hati. Setelah itu, aku tidak sadarkan diri karena energi ku terkuras habis. Aku sempat mendengar suara teman-teman, tapi itu hanya sebentar. Aku pingsan karena kelelahan.
BERSAMBUNG

Selasa, 11 Februari 2014

UNDERWORLD ADVANTURA


Chapter 17: Summoning Spirit vs. Devilman!!
Twin Headed Dragon! Fire Breath!!” perintahku. Naga berkepala dua itu pun langsung mengeluarkan bola api dari kedua mulutnya. “Hellhound Dog! Gigabyte!!” perintah Gilbert. Anjing itu pun langsung menggigit devilman. Tapi hanya sesaat, devilman itu tiba-tiba menghilang dan anjing itu pun jatuh membentur tanah. “Holy Angel! Holy Crossbow!!” perintah Hyun. Holy Angel pun mengeluarkan busurnya dan memanah ke arah Devilman.

“Kena! Kena telak! Bagus, Holy Angel!” seru Hyun. Devilman pun terkena crossbow Holy Angel. Ia pun terjatuh dan membentur tanah. “Hmph, ok, ok. Giliran kalian sudah habis. Sekarang, giliranku menyerang!” seru si Devilman.

Devil Power! Devil Sword!” seru si Devilman. Ia langsung menuju ke Hellhound Dog dan memotong tubuh Hellhound Dog. Hellhound Dog pun menghilang. “Oh tidak, satu summoning spirit telah menghilang!” seru Nii.

“Rasakan ini! Devil Power! Devil Burst!” ia pun langsung mengeluarkan sebuah bola api raksasa dan mengarahkannya ke arah Twin Headed Dragon. Naga itu terkena telak dan menghilang. “Satu summoning spirit menghilang lagi!! Kita harus berusaha lebih keras!” seru Cal. “Rasakan ini lagi! Devil Power! Devil Flamethrower!!” si pria berbaju hitam itu mengarahkan flamethrowernya ke arah Holy Angel.

Holy Angel pun menghilang karena terkena flamethrower. “Kita sudah tidak punya summoning spirit! Bagaimana ini?!” tanya Steven panik. “Tenang, summoning spirit hanyalah kekuatan kecil. Kekuatan paling besar di jagat raya ini adalah kekuatan persahabatan,” jawabku.

Beberapa saat seketika suasana jadi hening. Lalu semuanya bangkit. Semangat juang mereka untuk menyelamatkan teman sudah terbentuk. Mereka optimis akan memenangkan pertarungan ini. “Ayo, semuanya! Kita kalahkan Devilman itu dan merebut kembali teman-teman kita!!” seru Hyun. “Ayo!!!” seru semuanya.

“Hmph, ayo kalau berani. Majulah!” seru Devilman. “Baik, kalau itu maumu” tantangku. “Semuanya, serang bersamaan!” seruku. “Baik!!” seru semuanya. “Fireball!”, “Ice Beam!”, “Earthquake!”, “Thunderbolt!”, “Hydro Pump!”, “Dimensional Prison!!”. Kami semua mengeluarkan teknik andalan kami.

“Hmph, hanya segitu saja? Dark Mirror Hole!” sang Devilman mengeluarkan jurus Dark Mirror Hole. Kekuatan kami tadi semuanya dihisap! “Apa?! Kenapa bisa terhisap?!” bentak Hyun. “Kalian ingin kekuatan itu? Ini kukembalikan!!” seru Devilman. Sihir kami itu pun dikembalikan dalam wujud suatu bola raksasa berwarna hitam. Kami kena telak!!

Kami berenam terpental. “Te-teman-teman, ka-kalian baik-baik saja ka-kan?” tanyaku meringis kesakitan. Kulihat mereka tidak sadarkan diri. “Hyun!! bangun Hyun!! Hyun!!” aku mencoba menggerak-gerakkan tubuh Hyun agar ia terbangun. Tapi, sia-sia saja, dia tetap tidak sadarkan diri.

Aku harus bagaimana?? Teman-temanku sedang tidak sadarkan diri.. Aku ingin menolong mereka, tapi, bagaimana?! gumamku dalam hati.

“Shu, Nyawa mereka sekarang ada di tanganmu. Jika kau tidak menghabisi Devilman, kau dan teman-temanku, sudah pasti, akan pergi untuk selamanya. Aku tidak boleh menyerah! Aku harus berjuang!! Aku tidak boleh menyerah!! Demi Hyun! Demi Nii! Quasi! Toritzu! Gilbert! Cal! Nimbus! Steven! Nyawa mereka semua sekarang tergantung kau! Ayo bangkit Shu!! Bangkit! Bangkitlah dan tolong mereka!!” kata hati nuraniku.

Mendengar kata-kata itu, semangatku bangkit. “Aku tidak boleh menyerah! Aku, aku, aku harus menyelamatkan mereka!!!” seru ku. “Oh! Masih mau melawanku anak kecil?” tanya Devilman. “Kau, kau, kau sudah melukai teman-temanku!! Kau tidak akan kumaafkan!! Hyaaaa!!!!” seruku.

Aku merasakan sebuah kekuatan. Kekuatan dahsyat yang tiba-tiba muncul dalam diriku. Oh, jadi ini yang namanya kekuatan persahabatan? Terima kasih telah membantuku!! Terima kasih! gumamku dalam hati.
BERSAMBUNG

Selasa, 04 Februari 2014

UNDERWORLD ADVANTURA


Chapter 16: Summoning Technique!!
          Steven pun menghampiriku dan segera mengeluarkan Medical Techniquenya. “S-Steven, darimana kau mempelajari teknik ini?” tanyaku. “Aku mempelajarinya dari internet. Di kelompokku, akulah yang menguasai teknik teknik healing, Cal untuk menguasai beberapa teknik defensive, dan Gilbert untuk menguasai banyak teknik attacking,” jelas Steven.

            “S-Steven, a-aku sudah pulih, biarkan aku bertarung, mereka juga terkena luka. Cepat, tolong mereka!” seruku pada Steven sambil meringis. “Shu! Kau belum pulih! Lukamu masih parah! Tenang saja, aku tau teman-temanku bisa menangani si pria berjubah hitam!” seru Steven. “Ba-baik Steven.. Thank you very much,” jawabku berterima kasih. “Douitashimashite!” jawab Steven

            Steven masih mengobatiku terus. Aku sudah lumayan pulih. Aku terus merujuk Steven, tapi ia tidak mau. Aku masih harus diobati. Selang beberapa menit, aku sembuh! “Steven! Aku sudah sembuh! Cepat! Kau tolong Cal dan Gilbert!! Biar aku tangani si pria berjubah hitam!” seruku. “Baik, Shu!” jawab Steven. Steven pun pergi untuk menolong Cal dan Gilbert.

            “Hei, orang berjubah hitam! Kalau kau ingin menghabisi seseorang, habisi aku dulu!” seruku semangat. Semangatku sedang membara-bara. “Hmph, hanya satu serangga kecil, aku pasti bisa mengalahkanmu hanya dengan satu serangan. Muahahahaha!” seru si pria berjubah hitam sombong. “Satu? Tepatnya, 3 serangga!!” seru seseorang dibelakang pintu.

Ternyata orang yang ada dibelakang pintu tersebut adalah Nii dan Hyun. ”Hyun! Nii! Terima kasih!! Kalian datang untuk membantuku kan?”  seruku. “Ya! Tentu saja! Kau pikir kami kesini untuk mengadakan pesta teh?” jawab Hyun. “Haha, Hyun, disaat seperti ini kau masih saja bercanda. Cepat! Tolong bantu aku!” seruku. “Baik! Earthquake!!” seru Nii sambil mengeluarkan teknik earthquakenya.

“Rasakan ini!! Dragon Breath!!” Hyun pun mengeluarkan teknik dragon breath dari mulutnya. “Dark Hole!” pria berbaju hitam mengeluarkan teknik dark hole dan menyerap teknik Hyun!! Apa?! Ke-kenapa teknik Hyun bisa dihisap?! Apa-apaan ini?! Di-dia punya jurus mematikan!! seruku dalam hati.

“Apa?! Teknikku dihisap?! Bagaimana bisa?!” seru Hyun. “Hmph, kalian benar-benar serangga! Hanya segitu saja hah kemampuan kalian?!” bentak si pria berjubah hitam. “Shu! Kami sudah pulih! Kami akan bantu kalian!” seru Steven. “Yah, aku tidak bisa melihat kalian bertarung untukku, aku juga harus bertarung,” seruku.

Secret Technique! Summoning Twin Headed Dragon!!” seruku sambil mengeluarkan teknik itu. Seekor naga berkepala dua datang. “Ini cukup membantu kan?” tanyaku. Ya, itu adalah teknik favoritku. “Belum! Belum cukup! Ini baru cukup. Secret Technique! Summoning Hellhound Dog!” seru Gilbert. “Kalian ini, jika hanya ada dua summoning spirit, kita tidak mungkin menang! Biar kubantu. Secret Technique! Summoning Holy Angel!!” seru Hyun sambil mengeluarkan teknik itu.

“Huh, Summoning Technique? Itu jurus kalian? Baik, karena kalian sudah mengeluarkan teknik andalan kalian, aku juga akan mengeluarkan teknik andalanku. Sacred Technique! Transform!” seru si pria berjubah hitam. Ia berubah bentuk menjadi seorang devilman. Kekuatannya luar biasa! “Baik, aku siap bertarung! Dan aku pasti menang!” seru si pria berjubah hitam. “Jangan senang dulu. Pertarungan baru saja dimulai!!” seru ku dan teman-teman.
BERSAMBUNG!

Bio

Foto saya
Hanya seorang pelajar yang sangat terobsesi akan internet dan menulis. Terlahir di Bandung, 7 Desember 2001. Punya 2 serial cerpen di blog ini. Membuat blog awalnya hanya perintah guru, tapi ia sekarang terobsesi dengan blogger. Ia adalah salah satu dari Conaners sejati.