Time in Jakarta:

Minggu, 15 Juni 2014

UNDERWORLD ADVANTURA


Chapter 24: Pemenang Kategori!
        “Baik akan bapak hitung sekarang kandidat siapa yang mendapatkan suara terbanyak,” seru Pak Haur. Pak Haur menghitung menggunakan sihir. Ia membuka isi suatu kotak dan menumpahkannya. Lalu ia memberikan sihir. Kertas-kertas itu melayang sendiri menuju posisi yang sudah ditentukan. Hasilnya ditentukan oleh tumpukan mana yang paling tinggi.

          “Kategori pertama, The Strongest Student, pemenangnya adalah… Shu!! Selamat!” seru Pak Haur. Semua anak menepuk tangan untukku. Aku diberi medali perunggu atas kemenanganku di Magi.co kali ini.

          “Kategori kedua, The Handsomest Student, pemenangnya adalah… Kyuto!! Selamat!!” seru Pak Haur. Semua murid bertepuk tangan untuk Kyuto. Sama sepertiku, ia juga diberi medali perunggu atas kemenangannya.

          “Kategori ketiga, The Prettiest Student, pemenangnya adalah… Nytari!! Selamat!!” seru Pak Haur. Ternyata kali ini yang menang adalah Nytari, bukan Hyun. Tapi tak apalah. Nytari juga diberi medali perunggu. Aku, Kyuto, dan Nytari di depan berbaris menyamping kekanan karena disuruh Pak Haur. Ia juga diberikan medali perunggu.

          “Kategori keempat, The Most Favorite Couple, dan pemenangnya adalah… Shu dan Hyun!! Selamat!! Kalian memang cocok!” seru Pak Haur. Kali ini murid-murid bukan bertepuk tangan, tetapi malah mencie-ciein aku dan Hyun. Satu sisi aku malu, satu sisi aku senang karena Pak Haur bilang kalau kami berdua cocok.

          “Kategori terakhir, The Coolest Technique, teknik yang paling banyak dipilih adalah… Blizzard!!” seru Pak Haur. “Pak, kami tidak usah tepuk tangan kan?” tanya Cal. “Dan, bapak juga tidak akan memberikan medali, iya kan?” sambung Steven. “Maksud kalian apa? Bapak tidak mengerti,” jawab Pak Haur.

          “Iya, kan teknik itu bukan mahluk hidup, jadi kami tidak usah dong bertepuk tangan karena bangga, dan bapak juga tidak usah memberikan medali. Kan tidak ada kandidat mahluk hidupnya,” jawab Gilbert. Kami semua pun tertawa karena mengerti apa maksud Gilbert. Tiba-tiba Pak Haur bertanya padaku.

          “Shu, bolehkah bapak bertanya padamu? Kenapa saat kategori kelima kau memilih Thunderbolt?” tanya Pak Haur. “Ooh, itu karena saat aku melawan Demonman, itulah jurus yang pertama kali menyerangku. Jadi, itulah kesan yang paling aku masih ingat. Lihat, ini bekasnya!” jawabku sambil menunjukan luka di perutku akibat Thunderbolt. “Woow!” seru semua murid.

          “Kau memang hebat Shu.. Bapak bangga padamu..” kata Pak Haur sambil menepuk pundakku. “Iya pak.. Terima kasih” jawabku. “Oke anak-anak, apa sekarang waktunya?” tanya Pak Haur. “Tentu! Ayo kita mulai!!” jawab Marry. “Ayoo!!” seru semua murid.
BERSAMBUNG!

Minggu, 08 Juni 2014

UNDERWORLD ADVANTURA


Chapter 23: Selamat datang! Kompetisi mendadak!
        Malam harinya, aku sudah dipulangkan ke hotel. Walau aku masih memakai tongkat, aku masih kuat untuk berjalan. Aku dibantu berjalan oleh Hyun dan Toritzu. Walau sedikit sakit, tapi tak apa. Tekadku untuk kembali ke Magi.co sudah bulat. Aku besok akan sekolah. Walau harus pakai tongkat.

          Setelah sampai di kamar, aku langsung tiduran di tempat tidurku. “Hyun, Toritzu, terima kasih ya.. Kalian sudah membantuku,” kataku. “Sama-sama Shu,” jawab Toritzu. “Sama-sama. Aku tidak keberatan kok Shu,” jawab Hyun. Aku pun tersenyum kecil.

          “Teman-teman, terima kasih ya sudah menungguku selama di rumah sakit,”  kataku. “Iya, sama-sama, Shu,” jawab Quasi dan Nimbus. “Iya! Kita kan sahabat, jadi aku rela membantumu!” jawab Nii. “Kami kan berhutang budi padamu Shu, jadi kami pantas untuk membantumu,” jawab Gilbert.

          Keesokan harinya, aku sudah bersiap untuk pergi ke Magi.co. Aku dibantu berjalan oleh Quasi dan Cal. “Sudah, kalian pergi saja. Aku bisa berjalan sendiri, kok,” seruku. “Tidak! Aku tidak mau pergi. Aku masih mau membantumu, Shu. Ini semua untuk membalas hutang budiku padamu,” jawab Quasi. “Yeah, me too,” jawab Cal. “Terima kasih ya, kalau begitu,” jawabku.

          Kami pergi ke Magi.co menggunakan mobil milik ayahnya Quasi. Perjalanan kali ini menempuh waktu 20 menit. Kami terlambat 10 menit! Haduh, apa kira-kira ya yang akan dikatakan Pak Haur nanti karena aku terlambat? gumamku dalam hati. Saat menuju ruang kelas, jantungku berdebar kencang. Aku takut Pak Haur marah.

          Aku pun membuka pintu kelas. Aku lihat Pak Haur sedang berdiri menungguku. “Pak! Maaf aku terlambat! Maaf pak!!” seruku. “Shu, kau pikir bapak akan memarahimu?? Tidak, tidak sama sekali. Untuk Apa bapak memarahi seorang pahlawan yang berjuang mati-matian demi temannya?!” jawab Pak Haur. Satu kelas semua bertepuk tangan untukku.

          “Selamat, Shu! Kau memang hebat,” kata Pak Haur sambil berjabat tangan denganku. “Terima kasih pak” jawabku. “Okie dokie, sekarang kita akan mulai pemilihannya!!” seru Pak Haur. “Pemilihan?” tanyaku. “Iya, bapak berniat untuk mengadakan kompetisi suara terbanyak. Banyak kategori yang bisa dipilih,” jelas Pak Haur.

          “Semua siap anak-anak?” tanya Pak Haur. “Siap!!” jawab semua anak. “Oke. Kategori pertama, The Strongest Student! Kandidat tersebut adalah Shu, Gilbert, Hyugi, dan Napolo! Silahkan pilih yang menurut kalian paling kuat diantara yang lain!” jelas Pak Haur.

          Wah, aku dipilih menjadi kandidat! Senangnya.. gumamku dalam hati. “Kategori kedua, The Handsomest Student! Kandidat tersebut adalah Toritzu, Quasi, Nubis, dan Kyuto! Silahkan pilih orang yang menurut kalian paling tampan diantara yang lain!” seru Pak Haur.

          “Kategori ketiga, The Prettiest Student! Kandidat tersebut adalah Hyun, Hayami, Marry, dan Nytari! Silahkan pilih orang yang menurut kalian paling cantik diantara yang lain!” seru Pak Haur. Wah, Hyun masuk menjadi kandidat. Ia memang pantas. Hyun kan memang cantik. Hahaha…, gumamku dalam hati.

          “Kategori keempat, The Most Favorite Couple! Kandidat tersebut adalah Shu dan Hyun, Marry dan Gilbert, Napolo dan Nytari, dan Kyuto dan Haruka! Silahkan pilih yang menurut kalian paling cocok!” seru Pak Haur. Wah, aku jadi kandidatnya bersama Hyun. satu sisi aku malu dan satu sisi aku senang.. Hahaha… gumamku dalam hati.

          “Kategori terakhir atau kategori kelima, The Coolest Technique! Kandidat tersebut adalah Fireball, Blizzard, Storm Wind, Waterfall, dan Thunderbolt! Silahkan pilih teknik favorit kalian!” seru Pak Haur. Aku pun memilih teknik Thunderbolt. Karena teknik itulah yang pertama kali membuatku terluka saat bertarung dengan Devilman.

          “Apa semuanya sudah memilih?” tanya Pak Haur. “Sudah pak!!” jawab kami semua. Untuk kategori 1, aku tidak memilih, kategori 2, aku memilih Quasi, kategori 3 aku memilih Hyun, kategori 4 aku juga tidak memilih, dan kategori kelima aku memilih Thunderbolt.
BERSAMBUNG!

Bio

Foto saya
Hanya seorang pelajar yang sangat terobsesi akan internet dan menulis. Terlahir di Bandung, 7 Desember 2001. Punya 2 serial cerpen di blog ini. Membuat blog awalnya hanya perintah guru, tapi ia sekarang terobsesi dengan blogger. Ia adalah salah satu dari Conaners sejati.