Chapter 13: Nii vs.
The AmeriBadBoys!
Keesokan harinya, kami
pun pergi ke Magi.co menggunakan sapu
terbang lagi. Semoga hari ini Nii bisa
menang gumamku dalam hati. Kami pun tiba di lapangan Magi.co dan sudah melihat The
AmeriBadBoys menunggu.
“Ini sapumu!” kata Gilbert sambil memberikan sapu terbang
itu kepada Nii. “Sudah siap bertanding belum, kutu buku?” tanya Gilbert
menghina. “Hmph, ya sudah siaplah!” jawab Nii marah. “Baik, kalau begitu ayo
mulai!” jawab Gilbert.
“Tiga, dua, satu, start!” kata Gilbert. Gilbert curang,
saat masih angka 3, dia sudah mulai, sedangkan Nii baru mulai saat sudah
berkata start. “Hei! Kau curang Gilbert!” bentakku. “Masalah buat lo?” jawab
Gilbert. Hiih, sumpah ni anak nyebelin
banget!! gumamku dalam hati.
Tiba-tiba sapu Nii hilang kendali lagi!. “Who-whoa!!
Sapuku hilang kendali! Tolong aku!!” kata Nii minta tolong. “Nii!
Berkonsentrasilah!!” jawabku menyemangati. “Ayo Nii kau pasti bisa!!” sorak
Hyun. “Hahaha! Rasakan kau! Sapumu hilang kendali! Hahahaha!!” Cal dan Steve
tertawa. “Hei! Kalian apa-apaan sih?! Kenapa menertawakan?” bentak Hyun.
“Masalah?” jawab Cal. “Iihhh rese banget sih kalian!!” bentak Hyun. “Sudah Hyun
biarkan saja..” kataku.
Setelah beberapa detik, sapu terbang Nii jadi stabil
kembali. Tapi, sapu terbang Gilbert jadi hilang kendali! Gilbert pun menabrak
pohon. Lalu, Nii pun dengan santai menuju garis finish dan memenangi pertandingan tersebut.
“Hahaha! Rasakan kalian! Makanya jadi orang jangan rese!
Kualat kan jadinya!” bentak Nii. “I-iya.. Maafkan aku Nii.” jawab Gilbert
meringis. “Yasudah, sebagai gantinya, kalian tidak boleh memusuhi kami lagi!
Dan kalian harus jadi teman kami. Mau tidak?” tanya Nii. “I-iya aku mau” jawab
Gilbert meringis. “Baguslah! Mari aku tolong!” jawab Nii. Nii pun menolong
Gilbert. Sekarang, The AmeriBadBoys
sudah menjadi GilSteveCal! Teman kami
pun akhirnya bertambah. Yes! Musuh
hilang, teman bertambah! Senangnya.. gumamku dalam hati.
Kami pun kembali ke hotel. Malam ini, kami bersembilang
mengobrol di dalam kamar. “Hei, besok kita ngapain nih teman-teman?” tanya Nii.
“Bagaimana kalau kita meneruskan penelitian tentang si pria berjubah hitam!”
seru Toritzu. “Aku setuju!” seru aku dan Hyun.
“Pria
berjubah hitam? Siapa dia?” tanya Quasi dan GilSteveCal.
“Pria berjubah hitam adalah orang misterius yang menyerang kami di istana
kegelapan” jawab Nimbus. “Ya. Dan, dia sudah membuat Shu terluka. Aku tidak
bisa memaafkannya!” seru Hyun.
“Apa?!
Dia membuat temanku terluka? Aku harus memberinya pelajaran!” seru Quasi. “Yah!
Kami juga! Apa besok kami boleh ikut?” tanya GilSteveCal. “Tentu boleh! Tapi ingat! Dia pria yang tangguh lho!
Jadi jangan remehkan dia!” seruku. Kami bersembilan pun setuju kalau besok kami
akan pergi ke istana kegelapan kemarin.
Malam
ini, kami bersembilan belajar beberapa sihir dari internet. Untuk memperdalam
ilmu dan untuk melawan si pria berjubah hitam besok. Kami mendapatkan beberapa
teknik bagus! Kurasa esok, kami akan menang.
BERSAMBUNG!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar