Time in Jakarta:

Selasa, 21 Januari 2014

UNDERWORLD ADVANTURA


Chapter 15: Final Battle with The Black Cape Man!
          Aku pun sampai ke lantai ketiga. Aku mendengar suara teman-temanku di tower istana ini. Aku ingin keatas sana, tapi ada si pria berjubah hitam menghadang! Aduh, bagaimana ini? Aku tidak mungkin bisa melawannya sendiri? Aku harus bagaimana?? gumamku dalam hati.

            “Hmph, kau kembali juga ya, Takazima” kata si pria berjubah hitam tersebut. Ta-Takazima?! Darimana ia tau nama belakangku? Dan, darimana dia tau namaku? gumamku. “Siapa kau?! Dan darimana kau tau namaku?” seruku. “Itu tidak penting. Yang jelas, kalau kau ingin menyelamatkan temanmu, hadapi aku dulu!” seru pria berjubah hitam.

            Waduh, bagaimana ini? Aku tidak mungkin bisa mengalahkannya! Dia kuat sekali. Apa yang harus kulakukan? Pikir, Shu, pikir! gumamku kebingungan. “Kenapa kau diam? Takut melawanku?” tanya si pria berjubah hitam. “Tidak! Aku tidak takut! Ayo bertanding!” jawabku dengan sedikit ragu.

Aku pun akhirnya harus melawannya. “Fireball!” aku pun mengeluarkan teknik fireball. Tetapi, ia berhasil menghindari jurusku! Ba-bagaimana bisa?! Di-dia cepat sekali! Di-dimana dia?! gumamku. “Cih, hanya segitu saja? Tak ada apa-apanya!” seru pria berjubah hitam tersebut. “Tentu tidak! Pertandingan baru saja dimulai!” jawabku lantang.

“Rasakan ini! Ice Beam!!” aku pun mengeluarkan teknik ice beam. Ia juga dapat menghindari jurusku. Dan, tiba-tiba dia ada dibelakangku! “Rasakan ini! Thunderbolt!!” pria berjubah hitam menusuk punggungku dengan teknik thunderbolt. Aku terpental jauh karena energi jurus itu sangat kuat.

Haah haah, bagaimana ini? Aku terkena luka berat! Aku harus bagaimana?? gumamku dalam hati. Si pria berjubah hitam tiba-tiba mendekatiku. “Masih mau melawanku lagi, huh? Anak kecil?” kata si pria berjubah hitam. Aku tidak bisa bicara karena sakitnya punggungku. Ia pun mengeluarkan sebuah pedang api dari tangannya. Aku ketakutan sekali sekarang.

“Bagaimana huh? Aku akhiri saja pertempuran ini!” seru pria berjubah hitam sambil mendekatkan firesword nya tepat diatas leherku. Hmph, yah, sepertinya ini akhir untukku. Selamat tinggal teman-teman, selamat tinggal Hyun. Aku sungguh beruntung bisa bertemu kalian. Semoga kita dapat bertemu lagi di alam yang lain. Selamat tinggal semua.. kataku dalam hati.

Pria berjubah hitam itu pun mengangkat pedangnya untuk bersiap memotong leherku. Tapi tiba-tiba. “Ice Beam!!!” ada seseorang yang mengeluarkan teknik ice beam dan membekukan firesword si pria berbaju hitam. “Cih, tiga serangga datang” kata si pria berjubah hitam. Ti-tiga?! A-apa mungkin?! Apa mungkin GilSteveCal datang untuk membantuku?! kataku dalam hati.

Aku pun mencoba melihat ke arah pintu. Ternyata benar! GilSteveCal datang untuk membantuku! “Maaf Shu kami terlambat! Penjaga di taman itu lumayan menyulitkan!” sahut Gilbert. “Huh, tak apa! Kalian bisa tolong aku kan?” tanyaku. “Ya! Kami bisa! Steven! Cepat obati Shu dengan Medical Technique milikmu!” seru Cal. “Baik!!” jawab Steven.
BERSAMBUNG!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bio

Foto saya
Hanya seorang pelajar yang sangat terobsesi akan internet dan menulis. Terlahir di Bandung, 7 Desember 2001. Punya 2 serial cerpen di blog ini. Membuat blog awalnya hanya perintah guru, tapi ia sekarang terobsesi dengan blogger. Ia adalah salah satu dari Conaners sejati.