Chapter 12: Battle
with Mr. Hampston Haur!
Tidak
terasa sudah jam 15.30. Saatnya kami berempat battle race dengan pak Haur. “Anak-anak, apa kalian sudah siap?”
tanya pak Haur kepada kami berempat. “Siap pak!” jawab kami berempat. “Baiklah,
kalau begitu kita mulai saja ya anak-anak!” jawab pak Haur dengan keras. Semua
penonton bertepuk tangan. Jurinya adalah Quasi.
“Oke,
semuanya siap?” Tanya Quasi. “Siap!” jawab kami dan Pak Haur. “Bersedia, siap,
Mulai!!” Kami pun memulai pertandingan dengan Pak Haur. Ada yang mendukung
kami, ada juga yang mendukung Pak Haur. Pertandingan sengit sekali. Kami dan
Pak Haur saling membalap.
Tapi
tiba-tiba di tengah pertandingan, Sapu terbang Nii hilang kendali! “Hei apa
yang, Whoa!! Tolong aku teman-teman!! Sapuku hilang kendali!” teriak Nii panik.
“Bertahanlah Nii!” jawabku. Kami bertiga langsung menolong Nii tanpa
mempedulikan balapan tadi.
Akhirnya,
Pak Haur sampai garis finish duluan.
Tapi itu tidak masalah bagi kami. Kami lebih mementingkan teman daripada
balapan. Setelah Nii dapat diselamatkan, Pak Haur mendatangi kami.
“Pak,
selamat ya atas kemenangannya!” kata Toritzu. “Tidak. Kalianlah yang menang.
Kalian berjiwa heroik. Kalian pantas menang. Karena kalian mementingkan teman.
Secara garis besar, kalianlah pemenangnya.” jawab Pak Haur. “Hehe tidak begitu
juga kok pak.” jawabku. Kami pun berjabat tangan dengan dengan Pak Haur.
Teman-teman se-akademi juga bertepuk tangan pada kami. Sungguh benar-benar hari
yang menyenangkan.
“Hmph,
kalian boleh menang melawan Pak Haur, tapi jangan harap menang melawan kami!”
kata Three AmeriBadBoys. Three AmeriBadBoys adalah julukan
Gilbert, Cal, dan Steven bagi kami. “Dasar sombong, mau bertanding, huh?” tanya
Nii. “Haha, kau kan yang sapunya hilang kendali. Payah sekali kau!” kata
Gilbert menghina.
“Apa
kau bilang?! Kalau berani, lawan aku!!” bentak Nii. “Ok, siapa takut!” jawab
Gilbert. “Besok jam 12.30 kau harus melawanku di lapangan ini!” kata Gilbert.
“Ok! Aku terima tantanganmu!” jawab Nii. “Yuk teman-teman kita pergi!” kata
Gilbert ke Three AmeriBadBoys. Mereka
bertiga pun pergi meninggalkan kami.
Sore
ini, Nii sedang berlatih. Ia berlatih sangat keras. Dia sampai tidak makan
malam karena ingin memberi pelajaran kepada Three
AmeriBadBoys. Sepertinya ia memang sangat ingin menang melawan Three AmeriBadBoys. Aku sedikit khawatir
dengan Nii, takutnya ia sakit karena tidak makan. Tapi, aku tau Nii anak yang
tangguh, jadi, aku biarkan saja dia berlatih.
BERSAMBUNG!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar