Chapter
10: Makan malam di restoran Quasinou
Kami berlima pun
langsung memasuki restoran Quasinou. Sumpah! Restorannya bagus banget! gumamku dalam hati. Ternyata benar! Kami
bertemu dengan Quasi! Kami disambut hangat oleh Quasi. “Bounjour Quasi!” kusapa
ia dengan hangat. “Subete no Konnichiwa Shu!” ia membalas sapaku dengan hangat
juga. Aku memang bisa sedikit berbahasa Prancis, begitu juga dengan Quasi.
Quasi sedikit bisa bahasa Jepang karena dulu restoran ini pernah berpindah ke
Jepang.
“Mari, aku tunjukan meja kalian! Karena kalian sahabatku,
kalian tidak usah bayar!” kata Quasi dengan semangat. “Ah, yang benar nih
Quasi?” tanya Toritzu memastikan. “Iya. Mari, aku kutunjukan meja kalian!”.
Kami pun mengikuti Quasi. Kami ditempatkan di kursi 15. Dan, tiba-tiba ada
tulisan RESERVED di meja tersebut.
Aku langsung kaget.
“Quasi, ini ada tulisan reserved, berarti sudah dipesan kan?
Jangan disini deh, sudah dipesan, cari meja lain saja” kubilang. “Tidak apa!
Tempat kalian memang disini!” jawab Quasi. “Maksudmu?” tanya Hyun dengan
bingung.
“Iya, ini tempat kalian. Aku beri tulisan reserved tuh khusus
untuk temanku yang jikalau datang kemari” jawab Quasi. “Wah, terima kasih ya
Quasi! Salam kenal, aku Nimbus. Teman The
Choosen Four” jawab Nimbus. “Salam kenal Nimbus! Aku Quasi! Mulai sekarang,
kita berteman ya!” jawab Quasi. Nimbus pun mengacungkan jempolnya.
“Yasudah, ayo kita duduk!” ajak Quasi. Kami berlima pun duduk
di kursi tersebut. “Kalian mau pesan apa?” tanya Quasi. “Boleh kulihat daftar
menunya?” tanya Hyun. “Ini. Silahkan!” jawab Quasi sambil memberikan daftar
menunya. “Hmm, benar nih gratis makan malam kali ini?” tanya Nimbus kepada
Quasi. “Iyalah gratis, kalian temanku” jawab Quasi.
Yang memesankannya adalah Hyun “Baiklah kami pesan Wine
Poached Salmon 3 porsi, Beef Bourguignon 2 porsi, Crepes Strawberry Chocolate
nya 1 porsi, Crème Brulee nya 2 porsi, dan Chocolate Mousse nya 2 porsi.” “Ok!
Tunggu kira-kira 20 menit ya!” jelas Quasi. Oh ya, aku akan jelaskan dulu apa
apa saja makanan tadi.
Wine Poached Salmon adalah makanan khas Prancis yang terbuat
dari ikan salmon, wine, dan lain-lain. Makanan ini sudah menyebar ke negara
lain lho! Harga di restoran Quasinou ini hanya 200 Jiro. Ini yang memesannya
adalah Nimbus dan Toritzu.
Kalau Beef Bourguignon, ini adalah makanan khas prancis yang
bahan utamanya adalah daging has dalam. Makanan ini sudah menyebar ke
negara-negara lain. Kalau ini harganya 250 Jiro. Kalau ini, Aku dan Nii yang
memesannya.
Selanjutnya, pasti udah tau kan apa
itu crepes? Crepes berasal dari Prancis, tepatnya di Brittany, Daerah Barat
Laut Prancis. Crepes kini sudah menyebar dan sudah ada bermacam-macam topping.
Crepes umumnya sudah jadi makanan penutup. Kalau yang ini harganya hanya 100
Jiro. Kali ini, Hyun yang memesan Crepes Strawberry Chocolate.
Nah, selanjutnya adalah Crème
Brulee, asal usul makanan ini belum pasti. Ada perdebatan mengenai apakah asal-usul makanan penutup
yang terletak di Perancis atau Inggris. Referensi awal dikenal dari Creme Brulee seperti yang kita kenal sekarang muncul di
1691 buku masak François Massialot. Harganya disini hanya
125 Jiro. Yang memesan Crème Brulee ini adalah aku dan Toritzu.
Kalau Chocolate Mousse, dessert ini penuh dengan coklat.
Rasanya, maniss banget seperti Hyun, hahaha. Ini juga dessert khas Prancis.
Dessert ini juga populer di negara lain lho! Harga di restoran ini hanya 175
Jiro. Yang memesan ini adalah aku dan Nimbus.
20 menit kemudian, makanan kami datang. Yang
mengantarkannya pada kami adalah Quasi. “Ini teman-teman makanan kalian.
Silahkan dinikmati! Tanoshinde kudasai!” kata Quasi sambil memberikan pesanan
kami. “Arigatou gozaimasu Quasi!” bilang kami semua.
Kami
pun menyantap lahap makanan tersebut. Sumpah, enak banget! Saat aku memakan Chocolate Moussenya, mulutku blepotan
kena coklat. Aku malu banget saat Hyun mengelapi mulutku dengan tissue. Walau
sedikit senang, aku tetap malu didepan Quasi dan teman-teman.
Setelah
30 menit, makanan yang tadi ada di depan kami sudah tinggal piring saja. Kami
pun pamit dan berterima kasih sekali kepada Quasi karena sudah boleh makan
gratis di restoran Quasinou. Ia baik
sekali. “Bye! See you later!” salam Quasi. “See you later, too!” jawabku. Kami
berlima pun langsung kembali ke hotel.
BERSAMBUNG!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar