Chapter
31: 2 vs. 1!! Chaos battle!!
“Huh, sekarang kau berubah ya? Baik,
kami tak takut! Ayo Hyun!!” seruku. “Ayo!! Chaos
Technique, Lightning Chaos Beam!!” jawab Hyun sambil mengeluarkan
jurusnya. “Cih, Demon Technique, Dark Mirror Force!!” seru Demonman. Jurus Hyun dan Demonman
saling bertubrukan. Dan, jurus Hyun dikembalikan dengan wujud sama!
Jurus itu ditargetkan padaku. “Shu!!
Awas!!” seru Hyun. “Iya, Hyun!! Tenang saja aku bisa mengatasinya!!” seruku.
Jurus itu berhasil kuhindari. Tetapi, “Yes!! Kau masuk perangkap! Chaos Technique, Boomerang Jutsu!!” seru Demonman. Jurus itu berputar dan mengenai punggungku.
“Shu!! Kau tidak apa-apa?!” seru Hyun
panik. “Sshss, aku tak apa Hyun.. Terima kasih sudah mempedulikanku,” jawabku.
Hyun pun tersenyum kecil dan berkata, “Tak apa Shu.. Sudah seharusnya. Kita kan
teman.” Aku pun tersenyum kecil dan dibantu untuk berdiri oleh Hyun. “Ayo, kita
belum bisa santai, disana ada iblis yang masih hidup,” seruku.
“Cih, kau masih kuat huh?” tanya Demonman. “Tentu.. Dan permainan ini
akan segera kuakhiri!” seruku. “Ya, berakhir dengan aku sebagai pemenangnya!!
Muahahaha!!” tawa Demonman. “Kita
lihat saja!” seru Hyun. “Kau tak akan menang. Kegelapan hanyalah sementara,
cahaya kebenaran pasti akan menyinarinya walau datang terlambat,” kataku.
“Chaos
Technique, Moon Gravity Power!!” seru Hyun. Langit langsung menjadi gelap
karena teknik Hyun. “Bagus, ini kesempatan!!! Chaos Technique, Moonlure Dragon Summoning!” seruku. Sebuah naga
raksasa berwarna putih pun muncul. “Cih, Cuma itu kemampuan kalian?! Demon Technique, Power Hell Maze!!” seru
Demonman.
Tempat yang tadinya gelap dan hanya
disinari sinar bulan, sekarang berubah menjadi sebuah labirin neraka yang
sangat berbahaya. “Demonman!! Kau
dimana?!” seruku. “Aku dibelakangmu!!” seru Demonman.
Ia memukul punggung belakangku dengan sikunya. Aku pun jatuh membentur tanah.
“Shu!! Kau tak apa?!” seru Hyun.
“Tak.. Cepat, jangan mempedulikanku.. Cepat kalahkan ia!” seruku. “Baik!!”
jawab Hyun. “Chaos Technique, Speedo
Lightning!!” seru Hyun. Kecepatan Hyun meningkat sangat drastis. Hyun pun
melesat ditengah labirin tersebut.
Aku pingsan di tengah pertarungan
tersebut. Yang bisa kudengar hanyalah jeritan Hyun kesakitan terkena jurus.
Saat aku sadar, aku melihat Hyun tergeletak. Aku pun sigap berdiri dan
mendekatinya.
Hyun terlihat parah. Banyak luka di
tubuhnya. Aku pun berusaha menyembuhkannya dengan kekuatan chaos. Tetapi saat
aku sedang menyembuhkannya, Demonman menyerangku. “DUAK”. Aku dipukul dari bawah dan terpental ke atas.
“A-apa yang kau mau?!” tanyaku. “Aku,
hanya ingin menguasai dunia. Sekarang matilah!!” seru Demonman. Ia mengangkat tangannya dan mengarahkannya kepadaku. Sepertinya aku berakhir disini, gumamku dalam hati.
“Hyper Beam!” seru Demonman. Aku yang sedang terbaring
disitu terkena hyper beam dan terpental. Aku pun terlihat lemas dan pingsan.
Saat aku pingsan, aku berada di sebuah
lorong gelap dengan cahaya sangat terang diujungnya. Aku spontan berjalan
kesana. Saat kusampai diujung, aku melihat sebuah gerbang sangat besar. Aku
melihat seorang penjaga gerbang tersebut. Ia berkata “Ini belum waktumu Shu,
pergilah.”
BERSAMBUNG!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar