Epilogue
Saat
aku sadar, aku merasa familiar dengan lingkungan ini. Bukit belakang sekolah!
“Teman-teman! Ayo bangun! Kita di bukit belakang sekolah! Kita pulang!
Yeaay!!!” seruku. “Yeay!!” seru teman-temanku. “Shu, dimana yang lain?” tanya
Toritzu. “They probably went to their
countries,” jawabku.
“Baiklah, saatnya kita kembali ke
rumah masing-masing. Aku tak akan pernah lupa semua yang terjadi. Terima kasih
semuanya!” seruku. Kami pun berjalan ke rumah masing-masing. “Bagaimana, ya,
reaksi orang tuaku? Aku sudah tidak pulang berhari-hari,” kataku
bertanya-tanya. Aku pun mengetuk pintu. “Shu! Kemana saja kau? Sore sekali
pulangnya. Kamu tak apa-apa kan?” tanya ibuku. “Ti-tidak, bu…,” jawabku.
Aneh,
bagaimana bisa Planet Jiroki waktunya
berbeda berhari-hari dengan bumi? tanyaku dalam hati. Aku pun masuk kekamar
dan beristirahat dan mencoba untuk tidak memikirkan sejenak semua yang telah
terjadi.
Tamat…?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar