Time in Jakarta:

Jumat, 18 Juli 2014

UNDERWORLD ADVANTURA


Chapter 29: The Final Boss!!
        Kami pun sampai ke lantai ketiga. Kami melihat seseorang berjubah hitam. Dan, ternyata itu Demonman!! “A-apa?! Bu-bukannya kau sudah kubinasakan?!” tanyaku kaget. “Hmph, iya.. Tapi, kau kan tau, aku ini demon!! Jadi aku bisa hidup dua kali! Tapi jika kali ini aku mati, aku tidak bisa hidup lagi.” jawab Demonman.

          Hmph, dasar licik!! Baik, yang harus kulakukan hanyalah mengalahkannya lagi, tapi kata Pak Haur, kekuatannya akan berlipat ganda. Jadi aku harus berhati-hati. Jika aku disini mati, aku pasti akan dikenang, dan yang terpenting, aku mati bersama Hyun. Itu lebih dari cukup. Baik, ayo Shu! Lawan dia!! gumamku dalam hati dengan semangat.

          “Baik, ayo Hyun! Kita lawan iblis itu!!” seruku. “Baik!!” jawab Hyun. “Silahkan, aku akan menikmati pertandingan ini,” jawab Demonman. “Dasar, baiklah aku akan segera mengalahkanmu! Blizzard Blast!!” seruku sambil mengeluarkan jurus. Jurus itu tak mengenainya. Dia lebih cepat sekarang, tapi ia jadi lebih lemah sekarang.

          “Huh, segitu saja? Tidak seru kalau hanya begini. Rasakan ini!! Powerups! Fire Dancing Sword! Secret Technique, Fire Storm Rainbolt!!” seru Demonman. Jurusnya hebat sekali!! Jurus itu diarahkan ke Hyun. “Hyun! Awas!! Perpindahan kilat!!”. Aku langsung berpindah dengan cepat melindungi Hyun.

          “S-Shu!!” seru Hyun sambil kaget. “Hsshh, tak apa Hyun.. Ini semua demi kau.. Yang jelas kau tak apa kan? To-tolong lawan dia,” jawabku dengan kurangnya kesadaran diri. Aku pun pingsan karena terluka sangat parah. Saat aku tak sadar, aku hanya mendengar suara jurus-jurus bertubrukan. Dan jeritan Hyun kesakitan, dan yang lain.

          Shu, ayo bangun.. Kau harus membantu Hyun…,” kata hatiku. “Iya aku ingin menolongnya, tapi bagaimana?jawabku. “Kau tak perlu kekuatan hebat.. Kau hanya perlu kekuatan dari dirimu sendiri.. Kekuatan yang terkuat di jagat raya ini adalah kekuatan yang datang dari semangat! Ingat itu!!” jawab hatiku. “Hm, mungkin kau benar.. Baik!! Akan kucoba!! Hyaaaa!!!!” jawabku sambil berusaha untuk bangun.

          Aku pun terbangun dan merasa kekuatanku bertambah. Aku menjadi seperti waktu itu. Tubuhku bercahaya dan dikelilingi fire shield. Aku melihat Hyun terkapar di dekat pintu dengan luka sangat parah. “Hyun!! Hyun, bertahanlah!! Ka-kau pasti bisa!! Bertahanlah Hyun!!” seruku. “Iya.. Aku tak apa Shu.. Aku pasti bisa bertahan, tenang saja Shu,” jawab Hyun lemas. Ia pun pingsan karena lukanya parah sekali.

          “Hahaha!! Cepatlah menyerah, jika kau sayang nyawamu!” seru Demonman. Aku pun terdiam. “Huh? Kenapa diam? Kau sudah bingung, ya, bagaimana cara mengalahkanku? Haha, dasar lemah!!” tawa Demonman. “Kau.. Kau tak akan kumaafkan!!” seruku sambil menggunakan perpindahan kilat dan memukul wajahnya.

          “Cih, mungkin kau bisa mengalahkanku, tapi asal kau tahu, temanmu tak akan selamat!!” seru Demonman. Haduh aku harus bagaimana?! Keadaanku terdesak! Dan, Hyun, nyawanya bisa dalam bahaya jika aku tak segera mengalahkan dia.. Dan terlebih, teman-temanku sedang melawan temanku yang dikendalikan!! Aku harus bagaimana?! gumamku dalam hati.

          Shu.. Kau tak perlu ragu.. Kau pasti bisa mengalahkannya.. Tak usah ragu Shu. Kau pasti bisa!!” seru hatiku. “Mungkin kau benar.. Ya, terima kasih untuk semua nasihatmu. Itu sangat membantu. Aku sekarang sedang sangat bersemangat.” kataku. “Tak perlu berterima kasih Shu.. Aku ini bagian dari dirimu. Sudah! Cepat kalahkan Demonman dan selamatkan Hyun!!” seru hatiku. “Yokatta!!” jawabku.

          “Huh sekarang aku akan segera mengalahkanmu!! Perpindahan Kilat!! Thunderpunch!!” seruku sambil melakukan jurus tersebut. “Huh, perpindahan kilat!!” seru Demonman. Ia pun menghindari jurus pukulan petirku. “Ayolah, bisakah permainan ini jadi lebih seru? Aku bosan tau!!” seru Demonman.

          “Baik jika itu maumu!! Perpindahan Kilat! Secret Technique, Sun Blazing Punch!!” seruku sambil mengeluarkan jurus tersebut. “Perpindahan Kilat!” seru Demonman. “Haha kau sudah masuk dalam jebakan. Secret Technique, Sun Blazing Ammo!!” seruku. Pukulanku yang awalnya berbentuk sebuah bola api raksasa berpecah menjadi beberapa bulatan kecil.

          Demonman kena telak. Ia terpental dan tubuhnya membentur keras tembok. “Mengesankan, tapi pertarungan ini belum selesai!!” seru Demonman. Kami pun saling mengeluarkan jurus masing-masing. Setelah beberapa lama kami bertarung, Hyun sadar.
BERSAMBUNG!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bio

Foto saya
Hanya seorang pelajar yang sangat terobsesi akan internet dan menulis. Terlahir di Bandung, 7 Desember 2001. Punya 2 serial cerpen di blog ini. Membuat blog awalnya hanya perintah guru, tapi ia sekarang terobsesi dengan blogger. Ia adalah salah satu dari Conaners sejati.