Chapter
26: Bumi, kami rindu kau..
Malam harinya kami semua mengobrol bersama. Aku
melihat Toritzu agak bersedih. “Toritzu, kau kenapa?” tanyaku. “Hei, kalian
semua rindu Bumi tidak?” tanya Toritzu sambil berkaca-kaca.
“Haah,
aku rindu Bumi,” jawab Nii. “Aku juga.. Aku ingin sekali bertemu dengan Martin
di Prancis. Ia sahabatku sejak kecil,” sambung Quasi. “Hnn, aku juga.. Aku
rindu Pak Kyugi di Teitan,” jawabku. “Aku.. Aku ingin pulang ke Bumi walau
hanya seharii…!” jawab Cal sambil mengeluarkan air mata.
“Hnn,
aku juga rindu Hinami, Sakura,” jawab Hyun sambil menangis kecil. “Haah, aku
rindu teman-temanku di Amerikaa…,” jawab Gilbert. “Hei semuanya, kalian jangan
seperti ini dong.. Jangan terbalut suasana menyedihkan. Suatu saat kita pasti
bisa kembali ke Bumi! Kita hanya harus menunggu lubang misterius itu muncul!!”
jelas Steven.
“Ya..
Steven benar. Sudah kawan-kawan jangan menangis lagi. Kita harus sabar menunggu
lubang itu kembali.. Kita jalani saja dulu hidup yang sudah diatur. Jangan
menangis lagi, oke?” tanyaku. “I-iya Shu..” jawab Hyun sambil mendekatiku.
“Begini saja, aku kan tidak tau apa itu Bumi, bagaimana kalau kita menonton DVD
ala planet ini saja! Mau tidak??” tanya Nimbus.
Kami
tertawa sesaat karena Nimbus berkata ia tidak tau apa itu Bumi. Hahaha lucunya.
“DVD? Memangnya ada film apa?” tanya Gilbert. “Ada, dong. Aku punya beberapa
kaset DVD, ada The Most Wanted, The Bravest Guy, Pot of Magical, dan lain-lain!” jawab Nimbus.
“Wah keren.. Bagaimana jika kita menonton film The Most Wanted saja? Setuju tidak?” tanya Cal.
“Setuju!!” jawab kami semua sambil mengacungkan jari.
Kami
pun menonton film tersebut. Filmnya lumayan seru. Filmnya mengisahkan tentang
seorang pembalap liar yang selalu mengebut dijalan raya. Ia selalu menjadi
buronan polisi. Ia bahkan sudah menjadi Most
Wanted di kotanya. Bounty nya
saja sampai US$1.500.000.
Tapi
suatu saat ia sedang mengebut di jalan, ia dicegat oleh suatu kelompok
organisasi hitam. Mobil pengendara tersebut diambil oleh pemimpin organisasi
tersebut. Jika ia mau mobilnya kembali, ia harus melawan 15 anggota organisasi
tersebut. Tentu saja dengan bentuk balapan.
“Wah,
seru banget nih. Ayo kalahkan dia!!” seru Nii terbawa suasana. “Ssshttt!!
Jangan berisikk!” jawab Hyun. Nii pun langsung menutup mulutnya. Aku juga
sampai-sampai terbawa suasana. Filmnya seru banget sih. Film itu berdurasi 1
jam 58 menit. Semua yang menonton film itu terbawa suasana. Ada saat mereka
ingin marah dan saat mereka ingin menyemangati. Wah, pokoknya heboh deh.
Tak
terasa, film sudah berakhir saja. “Wah, Nimbus, film itu seru sekali!” seru
Toritzu. “Iya! Aku paling suka saat si pengemudi buronan itu dikejar oleh
Crowns! Seru sekali. dia hebat bisa lolos oleh polisi bintang atas tersebut,”
seru Cal sangat bersemangat. “Aku juga suka bagian itu!” jawab Quasi dan aku
bersamaan. Kami semua membicarakan tentang film itu. Memang, film itu seru
sekali sih!
Keesokan
harinya, kami bersekolah kembali ke Magi.co.
Aku sekarang sudah lancar memakai tongkat. Jadi, tidak ada lagi yang membantuku
berjalan. Hanya saja mereka tetap mengawasiku takut terjatuh. Hyun juga selalu
ada disisiku karena ia cemas aku terjatuh atau yang lain-lain.
BERSAMBUNG!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar