Time in Jakarta:

Rabu, 02 Juli 2014

UNDERWORLD ADVANTURA


Chapter 25: Hadiah tak terduga!! Pie War!!
     “Mulai? Mulai apa pak?” tanyaku. “Ini suatu surprise untuk kepulihanmu. Rasakan ini!! Perang Pie!!!” seru Pak Haur sambil melempar kue pie kearahku. “Iyakh, lengketnya. Hyaa!” seruku sambil mengelap muka dan melempar pie kearah Kyuto. Tiba-tiba ada yang melempar Pie itu ke arah Hyun.

          “Awas Hyun!!” seruku sambil membelakangi Hyun. Mukaku kena kue pie itu. “Hei Shu, kau ini apa-apaan sih. Tidak usah melindungiku. Saat ini kita musuh! Bukan teman! Rasakan ini!” seru Hyun sambil melempar kue pie kearah kepala belakangku. Iyakh, ini menjijikkan… Tapi seru juga!! Aku harus bermain!! gumamku dalam hati sambil mengelap rambutku.

          “Rasakan ini!!” seruku sambil melempar pie kepada Quasi. Wah, pokoknya kelas yang awalnya rapih sekarang jadi berantakaan bangeett. Tembok-tembok penuh dengan krim pie. Aku sering terkena kue pie dari teman-teman. Pokoknya kelas ini rusuh banget deh. Rambut dan bajuku penuh dengan krim pie yang lengkeett. Iyakh, menjijikan tapi menyenangkan!!

          Setelah 30 menit, perang usai. “Wah, tadi seru banget, ya!” seruku. “Iya.. Tapi kelas ini jadinya berantakan deh,” jawab Quasi. “Pak Haur, terima kasih banyak ya sudah merancang kegiatan ini. Saya senang sekali,” seruku ke Pak Haur. “Iya sama-sama Shu.. Ini kan untuk merayakan kepulihanmu,” jawab Pak Haur. Aku pun tersenyum kecil.

          “Hyun, maaf ya tadi aku sudah melemparmu dengan kue pie” kataku pada Hyun meminta maaf. “Maaf? Untuk apa? Kan sudah kubilang, tadi itu kita musuh bukan teman! Tapi sekarang kita sudah jadi teman lagi kok,” jawab Hyun.

          “Bukannya kalian teman spesial yaa? Hahaha,” seru Kyuto. “Haha, aku punya teman juga akhirnya…!” sambung Nii. “Maksudmu?” tanyaku. “Iya, aku punya teman yang sama-sama bisa menggodamu dan Hyun! Hahahaha,” jawab Nii. Kami semua pun tertawa termasuk dengan Pak Haur. Aku dan Hyun pun tertawa dengan penuh malu.

          Sore pun menjelang. Semua murid sudah bersiap-siap untuk pulang begitu juga dengan kami. Aku dibantu berjalan oleh Hyun. Walau aku sudah lumayan lancar memakai tongkat, tetap saja masih sulit aku untuk berjalan sendiri menggunakan tongkat.

          “Hyun, terima kasih ya,” kataku. “Iya, sama-sama. Kita kan teman. Malah lebih dari itu.. Hahaha” jawab Hyun sambil tertawa. Aku pun tersenyum kecil. Haah, beruntungnya aku bisa bertemu dengan Hyun. walau dia anak baru di sekolah Teitan, ia tetap hebat. ia bisa bersosialisasi. Aku salut padanya…, gumamku dalam hati.

          “Hyun, tolong lepaskan aku,” kataku. “Eeh? Memang kau mau apa?” tanya Hyun kaget. “Aku mau ke kamar mandi,” jawabku. “Baik. Hati-hati terjatuh, ya,” jawab Hyun. “Sudah tenang saja Hyun,” jawabku. Aku pun pergi ke kamar mandi dengan berhati-hati.

          Tapi tidak disangka, lantai kamar mandi itu licin sekali!! Aku terjatuh dan berteriak minta tolong sambil meringis. “Aakh!!” seruku. “I-itu suara Shu!! Pasti ada sesuatu dengannya!! Ayo cepat! Kita tolong dia!!” seru Cal. Mereka semua pun berlari untuk menolongku.

          “Shu!! Kau tidak apa-apa kan?” tanya Hyun cemas. “Ti-tidak Hyun.. Aku tak apa.. Aku terjatuh karena lantai disini licin sekali,” jawabku. Kulihat tiba-tiba Nii terpleset. “Wah, benar ya, ternyata licin. Hahaha,” seru Nii. “Nii, kau tak apa kan?” tanyaku. “Tak apa, Shu. Aku hanya terpleset. Tidak apa-apa kok,” jawab Nii sambil mencoba berdiri.

          “Hei, Hyun, cepat kau keluar!! Kalau ada laki-laki lain yang masuk kesini, kau bisa dalam bahaya!! Kau kan perempuan!!” seruku. “Oke!! Aku pergi dulu!” seru Hyun sambil berlari keluar toilet. Cal dan Gilbert membantuku berdiri. Aku pun keluar kamar mandi tersebut dibantu dengan Cal dan Gilbert.

          Kami pun sampai di mobil milik ayahnya Quasi. Kami pun kembali ke hotel. Aku pun langsung berbaring di ranjangku. Saat malam pun tiba, kami bersembilan berkumpul dan membicarakan tentang tujuan kelompok kami selanjutnya.
BERSAMBUNG!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bio

Foto saya
Hanya seorang pelajar yang sangat terobsesi akan internet dan menulis. Terlahir di Bandung, 7 Desember 2001. Punya 2 serial cerpen di blog ini. Membuat blog awalnya hanya perintah guru, tapi ia sekarang terobsesi dengan blogger. Ia adalah salah satu dari Conaners sejati.