Time in Jakarta:

Rabu, 18 September 2013

Akira dan Robot Tempur: Pertarungan Bonderex dan Kibaribari!

          Setelah berlatih di Frostglaze Plateau, Akira bergegas menuju ke Darkovia Forest. Tapi sebelum pergi, Akira sempat beristirahat sebentar. Ia sedang memulihkan energinya dan robot-robotnya.  Disaat itu, Bonderex dan Kibaribari malah membuat kacau!

          "Hei Kibaribari, aku tak mau bekerja sama denganmu!" seru Bonderex. "Cih, aku juga tidak mau bekerja sama dengan robot lemah sepertimu!" jawab Kibaribari. "Lemah?! Kita lihat saja! Tebasan Tyranno!!" seru Bonderex sambil menebas Kibaribari. "Hand Command, Shotgun!" seru Kibaribari sambil menembak Bonderex.

          Akira pun terbangun mendengar suara tembakan. Ia pun langsung terbangun. "Suara tembakan dari mana tadi?!" seru Akira kaget. Ia pun melihat Bonderex dan Kibaribari sedang bertarung. "Bonderex! Kibaribari! Hentikan!" seru Akira. Pertarungan mereka pun terhenti.

          "Kalian apa-apaan sih?! Kalian bertarung dengan tim sendiri! Kalian jangan berlaku bodoh ya! Kita ini satu tim untuk memenangkan piala Albatross! Kalian harus bisa bekerja sama dalam tim! Mengerti?!" seru Akira menceramahi. Bonderex dan Kibaribari mengangguk. Pertarungan mereka pun selesai.

          Setelah itu, mereka pergi ke Darkovia. Saat sampai, ternyata tempatnya sangat seram! Akira dan Hirame pun ketakutan. Tiba-tiba ada yang menepuk punggung Akira. Karena ditepuk, Akira spontan pingsan.

          2 jam kemudian, Akira siuman. "I-ini dimana?" tanya Akira ling-lung. "Kau sudah aman, maaf tadi aku menepukmu. Namaku Josh, lawan tandingmu" sapa Josh. "Oh, jadi kau ya.. Bagaimana jika kita langsung bertarung?" seru Akira. "Ayo!" seru Josh. Mereka pun bersiap dan memulai pertarungan tersebut.

          "Hirame, Kibaribari, masuk arena!" seru Akira. "Vampibot, Werewolf, masuk arena!" seru Josh. "Hirame, tebasan ksatria!" seru Akira. "Vampibot, Vampire Curse!" seru Josh. Tebasan Hirame berhasil dihindari. Lalu tiba-tiba ada asap berwarna hijau yang membuat Hirame batuk-batuk.

          "Hirame! Kau tak apa?" tanya Akira. "I-iya, sepertinya.. Aaak!" seru Hirame kesakitan. "Akira! Hirame sudah diracuni! Kalau tangannya tidak dipotong segera, racunnya akan menyebar dan akhirnya robot itu akan mati selamanya!" seru Haruka. "Apa!? Memotongnya?!" seru Akira kaget. Hit Point Hirame turun terus menerus!

          "Sudah Akira, potong saja tanganku! Aaak!" seru Hirame sakit. "Ba-baiklah.. Kibaribari, Hand Command, Sword.. Potong tangannya.." jawab Akira lemah. "Baik.." jawab Kibaribari. Dengan cepat, Kibaribari menebas tangan Hirame. "Hirame, bagaimana perasaanmu?!" tanya Akira khawatir. "Lebih baik! Panggil Kari!" seru Hirame. "Baik!"

          "Hirame, Kari, formasi utama!" seru Akira. Mereka berdua pun bergabung. Begitu juga dengan Vampibot dan Werewolf yang menjadi WereVampire. "Hiramekari, Dragon Sword!" seru Akira. Hiramekari menebas WereVampire. Hit Pointnya pun turun menjadi 320! "Kibaribari! Lanjutkan!" seru Akira. Kibaribari menembak WereVampire dan akhirnya ia terpental. "WereVampire! Kau tidak apa-apa?!" seru Josh. Robot tersebut tidak merespon.

          "Hiramekari, senjata jitu, Dragon Cannon!" seru Akira. "Tembak!!" Hiramekari pun menembak pelurunya. Hit Point WereVampire pun turun jadi 0! Akira memenangkan pertandingan tersebut! "Wah, tidak pernah sebelumnya kulihat komandan dan robot yang sekompak kalian.. Kalian pantas untuk menuju The Highway!" seru Josh. "Terima kasih!" seru Akira sambil berjabat tangan. Hirame pun segera dilarikan ke tempat khusus di pesawat mereka untuk diberi tangan baru..

BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bio

Foto saya
Hanya seorang pelajar yang sangat terobsesi akan internet dan menulis. Terlahir di Bandung, 7 Desember 2001. Punya 2 serial cerpen di blog ini. Membuat blog awalnya hanya perintah guru, tapi ia sekarang terobsesi dengan blogger. Ia adalah salah satu dari Conaners sejati.