Time in Jakarta:

Jumat, 13 September 2013

The Rusty Specialist

          Rusty McMissile, seorang pemuda yang punya mimpi untuk membuka sebuah restoran yang akan menjadi restoran terenak di kotanya. Ia tinggal di San Fransisco, Amerika. Suatu hari, Rusty iseng membuat sebuah menu makanan yaitu Rabby Batty.

          "Hmm, sepertinya menu kali ini berhasil! Rasanya juga lumayan enak. Kucingku juga doyan kok, walau akhirnya dia muntah. Ternyata dia alergi serat sapi. Semoga jika kujual bisa laku!" seru Rusty. Ia pun mengepak daging burger itu 100 gram demi 100 gram. Lalu dia pergi ke sekolahnya yang dulu untuk berjualan.

          Dia mendirikan sebuah tenda di depan sekolahnya. Saat bel sekolah berbunyi tanda istirahat, anak-anak keluar dari gedung sekolah dan menuju ke kantin. Ada seorang anak bernama Frank datang menghampiri Rusty. "Halo pak, pak saya coba dong 1 Rabby Pattynya pak!" seru Frank. "Baik anak muda.. There you go!" seru Rusty sambil memberikan Rabby Patty terhadap Frank.

          Frank mengunyah Rabby Patty tersebut. Sedikit demi sedikit sampai halus. "... Pak..." kata Frank pelan. "Kenapa nak? Tidak enak ya?" tanya Rusty. ".. Pak.. Ini... Ini... Ini adalah makanan paling enak yang pernah kumakan!!!" seru Frank girang. "Wahaha terima kasih nak. Oh ya namamu siapa?" tanya Rusty. "Erm, Frank pak!" jawabnya. "Oh, ok Frank. Jangan panggil aku pak, panggil Rusty saja!" seru Rusty. "Baiklah Rusty..!" jawabnya.

          Setelah habis, Frank berteriak. "Teman-teman!! Ayo coba Rabby Patty buatan Rusty!! Enak sekali lho!!" "Ah masa sih?" tanya Joe, salah satu temannya. "Pak aku coba satu ya!" seru Roy, temannya Frank. "Aku juga pak!'' "Aku juga!" "Aku juga!" seluruh teman Frank meminta Rabby Patty ke Rusty. Rusty sempat kerepotan untuk menangani pesanan mereka.

          "Bagaimana? Enak tidak anak-anak?" tanya Rusty. "Pak.. Rabby Patty ini tidak enak.. Tetapi luar biasa!!!" seru Joe. Rusty tersenyum. Banyak anak yang menyukai Rabby Patty ini. Setelah bel masuk berbunyi, Rusty berkemas untuk pulang karena Rabby Patty nya habis terjual.

          "Aku pulang.." kata Rusty. "Miaoww.." jawab Goro. Goro adalah kucing milik Rusty yang muntah karena diberi Rabby Patty. "Eh Goro.. Gor, hari ini Rabby Patty ku terjual habis lho!!" seru Rusty pada Goro. "Miaow Miaow Miaow Miaow!(Oh begitu.. Tapi aku tidak mau memakannya lagi! Aku alergi)" jawab Goro. "Hahaha" tawa Rusty. Rusty memang mengerti sedikit bahasa Goro.

          Setiap hari sekolah, ia terus berdagang didepan sekolah. Jika hari libur, dia berjualan dikawasan Food Court dekat mall. Kapanpun dimanapun, Rabby Pattynya selalu laku terjual! Setelah 1 bulan, ia lumayan punya banyak uang untuk membuka restoran. Ia akhirnya membuat sebuah restoran bernama "The Rusty Specialist"

          Disaat restorannya sedang dibuat, ia tak selalu berjualan, terkadang ia membuat menu baru. Seperti "Rabby Dog", "Rabby Krabby Deluxe", "Kiddy Meal(terdiri dari Rabby Patty, Soda ukuran kecil, dan mainan)" dan lain-lain.

          Restorannya berhasil dibuat dalam waktu 2 bulan saja. Setelah dibuat, pelanggan Rusty makin banyak. Dari orang lokal sampai turis. Mimpi Rusty sekarang jadi kenyataan yang indah..

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bio

Foto saya
Hanya seorang pelajar yang sangat terobsesi akan internet dan menulis. Terlahir di Bandung, 7 Desember 2001. Punya 2 serial cerpen di blog ini. Membuat blog awalnya hanya perintah guru, tapi ia sekarang terobsesi dengan blogger. Ia adalah salah satu dari Conaners sejati.