Di sebuah desa, hiduplah kakak beradik bernama Yono dan Amir. Yono berumur 12 tahun sedangkan Amir 10 tahun. Mereka kakak beradik yang sangat mirip. Mereka berdua bersekolah di SDN Harapan Bangsa 07. Hobi mereka berbeda, Yono suka baca komik sedangkan Amir suka baca novel. Tetapi mereka berdua sama-sama suka bermain sepakbola.
"Kring kring kring!!" bel sekolah berbunyi. Yono dan Amir pun pergi ke lapangan untuk upacara. "Mir, hari ini katanya ada pengumuman penting lho! Kakak penasaran nih!" seru Yono. "Betul kak.. Amir juga penasaran.." jawab Amir.
Setelah upacara, mereka tetap di lapangan untuk mendengar pengumuman penting tersebut. "Pengumuman-pengumuman! Bagi siswa yang berminat untuk mengikuti lomba futsal tingkat kabupaten silahkan daftar ke Pak Tedjo ya.." seru Bu Tya. Dengan sigap, Yono dan Amir segera mendaftar ke Pak Tedjo tentang lomba tersebut.
Keesokan harinya, peserta lomba dikumpulkan untuk dibagi timnya. Yono dan Amir sekelompok dengan Andri, Adit, Budi, Radi, Joe, dan Harry. Ternyata di kelompok mereka ada yang tidak menyukai keberadaan Yono dan Amir. Mereka adalah Joe dan Harry.
"Eh, Mir! Kamu ngapain disini? Kamu kan gak punya skill!" ejek Joe. "Iya, kamu ngapain daftar disini? Kamu mau bikin malu kakakmu ya? Hahaha!" ejek Harry. "Kalian berdua apaan sih?! Bikin emosi orang aja!" seru Amir. "Sudah Mir biarkan saja... Nanti mereka juga kok yang kena batunya.." jelas Yono. Amir pun langsung istighfar karena itu.
Setelah itu, mereka latihan. Yono dan Amir berlatih keras demi kemenangan. Sedangkan Joe dan Harry bersantai-santai saja. Mereka bilang mereka sudah pandai bermain jadi mereka tak usah latihan lagi. Terkadang Joe dan Harry suka mengolok-olok Yono dan Amir karena mereka terlihat bodoh berlatih terlalu keras. Tetapi Yono dan Amir tidak mempedulikannya.
Sudah seminggu mereka berlatih. Hari perlombaan itu akhirnya datang juga. Yono dan Amir bersemangat sekali. Mereka percaya mereka bisa menang karena sudah berlatih sangat keras. Setelah mereka sampai di tempat pertandingan, mereka terus berdoa agar bisa menang. Joe dan Harry malah asyik-asyikkan main psp milik mereka.
5 menit sebelum bertanding, Yono dan Amir makin tegang. "Hei kalian! Kalian lebih baik tidak usah ikut main deh! Nanti tim kami malah kalah lagi!" ejek Joe. "Hei Joe! Jangan bodoh, Yono dan Amir kan bermainnya bagus, dibandingkan kamu yang tidak bisa mengeshoot dengan baik!" seru Adit. "Sudah-sudah tidak apa-apa.. Kita buktikan saja dilapangan, Joe!" seru Amir.
Tim Yono dan tim lawan pun masuk ke lapangan. "Priittt!!" suara peluit wasit pun berbunyi. Pertandingan pun dimulai. Yono terlihat kompak dalam mengoper bola pada yang lain. Tetapi tidak untuk Joe dan Harry, mereka bermain egois. Tidak mau mengoper bola kepada yang lain. Hanya mementingkan diri sendiri saja.
Saat bola diambil lawan, Joe langsung berlari mendekatinya. Tidak disangka, Joe menyelengkat si pemain di kotak penalti!! Joe dikenakan kartu merah dan akhirnya penalti terjadi. Amir yang saat itu menjadi kiper menjadi tegang. Ia takut kalau ia tidak berhasil menahan bolanya, ia akan diejek Harry.
Bismillahirahmanirahim semoga aku bisa menahan bolanya! Amin! seru Amir dalam hati. Daffa, penendang bola pun menendang bola. Dan terciptalah gol karenanya! Amir tertipu gerakan Daffa. Tapi mereka tidak menyerah. Harry yang tadinya bermain sendiri menjadi bisa bekerja sama.
Babak pertama pun berakhir. Setelah itu, di babak kedua, Yono dan Adit mencetak gol! Awalnya kedudukannya 0-2, sekarang jadi 2-2! 3 menit lagi peluit terakhir wasit berbunyi. Yono berusaha untuk mencetak gol terakhir. Di detik-detik terakhir, Yono akhirnya mencetak gol! Tim Yono pun memenangkan pertandingan tersebut!!
Setelah usai, Joe meminta maaf pada Yono dan Amir. Joe berjanji agar tidak mengolok-olok Yono dan Amir lagi. Akhirnya mereka bersahabat dan menjadi teman dan selalu bermain bersama..
"Kring kring kring!!" bel sekolah berbunyi. Yono dan Amir pun pergi ke lapangan untuk upacara. "Mir, hari ini katanya ada pengumuman penting lho! Kakak penasaran nih!" seru Yono. "Betul kak.. Amir juga penasaran.." jawab Amir.
Setelah upacara, mereka tetap di lapangan untuk mendengar pengumuman penting tersebut. "Pengumuman-pengumuman! Bagi siswa yang berminat untuk mengikuti lomba futsal tingkat kabupaten silahkan daftar ke Pak Tedjo ya.." seru Bu Tya. Dengan sigap, Yono dan Amir segera mendaftar ke Pak Tedjo tentang lomba tersebut.
Keesokan harinya, peserta lomba dikumpulkan untuk dibagi timnya. Yono dan Amir sekelompok dengan Andri, Adit, Budi, Radi, Joe, dan Harry. Ternyata di kelompok mereka ada yang tidak menyukai keberadaan Yono dan Amir. Mereka adalah Joe dan Harry.
"Eh, Mir! Kamu ngapain disini? Kamu kan gak punya skill!" ejek Joe. "Iya, kamu ngapain daftar disini? Kamu mau bikin malu kakakmu ya? Hahaha!" ejek Harry. "Kalian berdua apaan sih?! Bikin emosi orang aja!" seru Amir. "Sudah Mir biarkan saja... Nanti mereka juga kok yang kena batunya.." jelas Yono. Amir pun langsung istighfar karena itu.
Setelah itu, mereka latihan. Yono dan Amir berlatih keras demi kemenangan. Sedangkan Joe dan Harry bersantai-santai saja. Mereka bilang mereka sudah pandai bermain jadi mereka tak usah latihan lagi. Terkadang Joe dan Harry suka mengolok-olok Yono dan Amir karena mereka terlihat bodoh berlatih terlalu keras. Tetapi Yono dan Amir tidak mempedulikannya.
Sudah seminggu mereka berlatih. Hari perlombaan itu akhirnya datang juga. Yono dan Amir bersemangat sekali. Mereka percaya mereka bisa menang karena sudah berlatih sangat keras. Setelah mereka sampai di tempat pertandingan, mereka terus berdoa agar bisa menang. Joe dan Harry malah asyik-asyikkan main psp milik mereka.
5 menit sebelum bertanding, Yono dan Amir makin tegang. "Hei kalian! Kalian lebih baik tidak usah ikut main deh! Nanti tim kami malah kalah lagi!" ejek Joe. "Hei Joe! Jangan bodoh, Yono dan Amir kan bermainnya bagus, dibandingkan kamu yang tidak bisa mengeshoot dengan baik!" seru Adit. "Sudah-sudah tidak apa-apa.. Kita buktikan saja dilapangan, Joe!" seru Amir.
Tim Yono dan tim lawan pun masuk ke lapangan. "Priittt!!" suara peluit wasit pun berbunyi. Pertandingan pun dimulai. Yono terlihat kompak dalam mengoper bola pada yang lain. Tetapi tidak untuk Joe dan Harry, mereka bermain egois. Tidak mau mengoper bola kepada yang lain. Hanya mementingkan diri sendiri saja.
Saat bola diambil lawan, Joe langsung berlari mendekatinya. Tidak disangka, Joe menyelengkat si pemain di kotak penalti!! Joe dikenakan kartu merah dan akhirnya penalti terjadi. Amir yang saat itu menjadi kiper menjadi tegang. Ia takut kalau ia tidak berhasil menahan bolanya, ia akan diejek Harry.
Bismillahirahmanirahim semoga aku bisa menahan bolanya! Amin! seru Amir dalam hati. Daffa, penendang bola pun menendang bola. Dan terciptalah gol karenanya! Amir tertipu gerakan Daffa. Tapi mereka tidak menyerah. Harry yang tadinya bermain sendiri menjadi bisa bekerja sama.
Babak pertama pun berakhir. Setelah itu, di babak kedua, Yono dan Adit mencetak gol! Awalnya kedudukannya 0-2, sekarang jadi 2-2! 3 menit lagi peluit terakhir wasit berbunyi. Yono berusaha untuk mencetak gol terakhir. Di detik-detik terakhir, Yono akhirnya mencetak gol! Tim Yono pun memenangkan pertandingan tersebut!!
Setelah usai, Joe meminta maaf pada Yono dan Amir. Joe berjanji agar tidak mengolok-olok Yono dan Amir lagi. Akhirnya mereka bersahabat dan menjadi teman dan selalu bermain bersama..
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar