Time in Jakarta:

Jumat, 20 September 2013

Mentantei Ryu : Case of the Kidnapped Kid! PART 2

          Ketika Ryu dan Karin sedang menelusuri jejak tersebut, ada burung menerobos rambut Karin. Karin pun spontan berbalik. Dan tiba-tiba, ia melihat sebuah bangunan tinggi! "Ryu, coba lihat kemari.. Apa itu bangunan yang kau cari?" tanya Karin. "Wah! Kau benar!! Itu seperti cerobong asap raksasa! Berarti sang penculik ada di gedung ini! Tapi, di ruang mana ya?" seru Ryu. Ia pun berpikir agar tidak salah ruangan.

          Dari bawah, ia bisa melihat cerobong tersebut tetapi tidak lurus. Ia mencoba di lantai dua, tidak lurus juga. Saat naik ke lantai tiga, tiba-tiba Karin menghilang! "Karin! Karin! Kau dimana?!" seru Ryu. Tiba-tiba ia melihat sepucuk kertas di kakinya.

           Jika kau mau melihat temanmu dan Mizuki, temui aku. Sendirian!! Jangan beritahu ini pada polisi. Jika kau beritahu, temanmu akan mati! Temui aku di Tokyo Tower lantai 2! TTD, penculik kata kertas tersebut. Ryu yang melihat tersebut spontan kaget.

          Ia pun bergegas ke Tokyo Tower sambil membawa Pistol Revolver. Saat sampai di lantai dua, ia berteriak. "Karin! Karin! Kau dimana?!" teriak Ryu. "Haha, aku dibelakangmu.." jawab seseorang yang tidak ia kenal. "Siapa kau?!" tanya Ryu. "Aku? Aku adalah penculik Mizuki.." jawab sang penculik.

          "Mizuki? Dimana dia?!" tanya Ryu sambil menodongkan pistol ke arah penculik tersebut. "Ups, jangan main kasar, Mizuki ada disebelah lift.. Sekarang, jatuhkan senjatamu.. Kalau tidak, wanita ini akan mati!!" seru sang penculik sambil menempelkan pistolnya pada kepala Karin. "Tidak!! Baik, baiklah.. Aku akan membuang pistol ini.." jawab Ryu sambil menjatuhkan pistolnya.

          "Anak baik, sekarang, SAKSIKANLAH PENEMBAKAN WANITA INI!!" seru sang penculik. "JANGAN SENTUH DIA!! Kau bilang jika aku melepas pistolku, Karin akan selamat!" seru Ryu sambil mengetik SMS SOS pada Inspektur Hondo dibelakang punggungnya. "Cih, siapa bilang.. Aku tak pernah bilang begitu.." jawab sang penculik.

          Beberapa menit kemudian, polisi datang! "Jangan bergerak! Kami polisi!" seru Inspektur Hondo dan rekan-rekannya. "A-apa?! Sudah kubilang jangan beritahu polisi!!" seru sang penculik panik. "Terlambat! Rasakan ini!" seru Ryu sambil berlari menuju si penculik.

          Ryu pun menendang pistol si penculik. Dengan spontan, Karin yang belajar karate pun langsung memukul punggung si penculik. Saat si penculik terjatuh, Karin langsung menendang perut penculik tersebut dengan dengkulnya. Lalu saat lengah, Ryu berkata, "Ayo Karin! Lakukan!" "Baik!!" jawab Karin.

          Ryu dan Karin pun langsung menendang muka korban dengan kaki mereka. San pelaku babak belur dan akhirnya dibawa oleh polisi. Mizuki pun dilepaskan dan dikembalikan pada orang tuanya. Setelah itu, Ryu dan Karin pun pulang ke rumah masing-masing. Tapi, ini masih awal dari petualangan Ryu di dunia detektif selanjutnya...

BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bio

Foto saya
Hanya seorang pelajar yang sangat terobsesi akan internet dan menulis. Terlahir di Bandung, 7 Desember 2001. Punya 2 serial cerpen di blog ini. Membuat blog awalnya hanya perintah guru, tapi ia sekarang terobsesi dengan blogger. Ia adalah salah satu dari Conaners sejati.